Manchester United

Selasa, 28 September 2010 INTERVIEW DENGAN YONGKI ARIBOWO

Calon striker baru Arema, Yongki Aribowo, menyempatkan waktu untuk menceritakan perjalanan karirnya dan menjawab pertanyaan dari Aremania melalui Twitter Ongisnade.

Calon striker baru Arema, Yongki Aribowo, menjawab pertanyaan Aremania
Yongki yang saat ini bersama pelatnas timnas mengaku sudah sepakat untuk gabung ke Arema. Komunikasi deal tersebut setelah ia dihubungi Ketua Yayasan Arema M Nur. Rencananya, Yongki akan tanda tangan kontrak bila sudah di Malang sepulang dari timnas.
Bagi Yongki, bermain untuk tim besar seperti Arema adalah salah satu pencapaian penting dalam karirnya, Yongki juga mengikuti perkembangan Arema melalui www.ongisnade.net
Pemain asal Tulungagung ini juga mendapat masukan dari pemain-pemain Arema sesama rekannya di pelatnas timnas, seperti Ahmad Bustomi dan Beny Wahyudi, mulai hal-hal penting sampai intermezo foto-foto di jejaring sosial ala “geng narsis” dan lainnya. Karena itu, interview pertama ONGISNADE dengan Yongki ini berjalan sangat akrab, meski sang pemain belum resmi bekostum biru Arema.
Berikut catatan lengkap interview jurnalis Ongisnade, Zulfikar Aleksandri dengan Yongki Aribowo.

Yongki, ceritakan awal karirmu dari junior…
Dulu awalnya saya ikut SSB Sinar Jaya, lalu tahun 2005 masuk tim junior Perseta Tulungagung, setelah itu kemudian saya gabung ke Persik, kalau tidak salah waktu itu pelatihnya Edi Paryono, kemudian diganti Gusnul Yakin, dan musim lalu mas Agus Yuwono.
Pengalaman paling mengesankan selama di Persik…
Bisa masuk tim senior dua musim lalu, saat itu pertama kali saya main lawan Sriwijaya FC langsung tim inti. Meski tidak cetak gol, tapi itu pengalaman berharga buat saya. Lalu gol pertama untuk Persik kalau ga salah waktu lawan Persela Lamongan di ISL.
Menurut pelatih Persik, kamu harus pindah ke tim besar untuk bisa bermain di level atas, apakah Arema memenuhi syarat untuk itu?
Pasti mas, apalagi Arema adalah tim juara, pasti menjadi tantangan dan motivasi tersendiri buat saya, termasuk musim depan Arema juga main di Liga Champions Asia, selain itu faktor dukungan suporter (Aremania) yang luar biasa, pasti memberi semangat bagi pemain.
Musim depan Arema dilatih pelatih asing, timnas juga pelatih asing, menurut Yongki apa perbedaan utama pelatih lokal dan asing?
Yang paling utama mungkin masalah kedisiplinan waktu, juga materi latihan yang sedikit beda.
Sudah akrab dengan pemain-pemain Arema yang di timnas?
Ya, saya sering komunikasi sama mereka selama di timnas, tentang banyak hal, alhamdulilah semua berjalan lancar.
Kamu menaruh harapan tinggi untuk bisa bermain di timnas merah putih…
Setiap pemain pasti ingin bermain untuk negaranya, dan bermain untuk timnas adalah salah satu harapan saya. Sebelumnya saya pernah bermain untuk timnas U-23 di SEA Games, waktu itu pelatihnya Gabriel dan Cesar Payovich. Saya juga satu tim dengan Dendi Santoso.
Di Arema ada Alam Shah, Dendi, dan Musafri. Siap bersaing memperebutkan tim inti?
Tentunya kita berusaha kasih yang terbaik di setiap latihan dan pertandingan, bermain maksimal untuk kemenangan tim, itu yang paling penting. Tapi pada prinsipnya saya siap bersaing di tim inti.
Tim dan pemain favorit?
Saya suka Barcelona, untuk pemain saya mengidolakan Budi Sudarsono dan Filippo Inzaghi.
Digg it StumbleUpon del.icio.us

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2010 INDONESIA DAN AREMA
Carbon 12 Blogger template by Blogger Bits. Supported by Bloggermint