
Borinte (32), warga Dusun Baru-Baru, Detumonga, Paghai Utara, Kepulauan Mentawai, melapor ke Polsek Sikakap. Menurutnya, sebanyak 212 warganya hilang setelah tsunami terjadi.
“Istri bernama Riyani (30) dan tiga anak saya yakni Silvanus (11), Ike (9), dan Fendi (6) juga ditemukan sudah meninggal,” ujarnya, Selasa (26/10/2010).
Borinte memaparkan, malam itu anak-anaknya sedang berkumpul di halaman rumah. Tiba-tiba, gempa besar terjadi. Tak lama berselang, gelombang tsunami sekira 2,5 meter menghantam pemukiman warga.
“Saya langsung menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi sedangkan anak saya tidak. Saat kembali, ternyata jumlah warga tinggal 40 orang dan 212 lainnya hilang,” pungkasnya lirih.
Sebagaimana diketahui, gempa bumi berkekuatan 7,2 skala richter tersebut berdampak gelombang tsunami. Selain menghilangkan nyawa, tsunami juga telah menghilangkan sebuah Resort mewah hingga bangunannya tak bersisa. Hingga kini, belum keterangan resmi dari pemerintah terkait bencana ini.
0 komentar:
Posting Komentar